1. Bobby Charlton
Sir Robert "Bobby" Charlton (lahir di Ashington, Inggris, 11 Oktober
1937; umur 74 tahun) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan
Inggris. Dia pernah bermain untuk tim Manchester United F.C., Preston
North End F.C., dan Waterford United F.C.. Di timnas Inggris, dia
bermain 106 kali dan mencetak 49 gol. Dia membela timnya di Piala Dunia
FIFA 1966 dan Piala Dunia FIFA 1970. Dia berhasil membawa timnya meraih
gelar Piala Dunia FIFA 1966. Berposisi sebagai penyerang. Juga merupaka
salah satu pemain yang selamat dari kecelakaan udara yang menimpa tim MU
di Munich pada tahun 1958.
2. Denis Law
Pindah di Club Manchester United pada tahun 1962, Law menciptakan rekor transfer di Inggris sebesar £115.000.
Selama sebelas tahun di United ia menjadi terkenal, dimana ia mencetak
237 gol dalam 404 penampilan dan dijuluki Raja dan The Lawman oleh para
pendukung. Dia adalah satu-satunya pemain Skotlandia dalam sejarah yang
memenangkan gelar bergengsi sebagai Pemain Terbaik Eropa pada tahun
1964, dan membantu United menjuarai Divisi Satu pada tahun 1965 dan
1967.
Law meninggalkan Manchester United pada tahun 1973 dan kembali ke
Manchester City hanya untuk satu musim, kemudian mewakili Skotlandia
pada Piala Dunia FIFA 1974. Dia bermain untuk Skotlandia sebanyak 55
kali dan bersama-sama dengan Kenny Dalglish memegang rekor gol untuk
Skotlandia dengan 30 gol. Law juga pencetak gol terbanyak kedua di
United setelah Bobby Charlton. Namun Denis memegang rekor sebagai
pencetak gol terbanyak di satu musim untuk United dengan 46 gol.
3. George Best
Bakat pemain pernah disamakan dengan Pele dan Maradonna, Pemain
sepakbola ini terkenal dengan kehidupannya yang mewah, pesta dan wanita.
Kehidupannya pernah dihancurkan oleh alkohol, tapi dibalik semua itu
dia dikenang sebagai pemain yang jenius dan menjadi legenda MU
4. Bryan Robson
Uang bukan tujuan utama, tapi gelar lebih penting bagi Bryan Robson. Itu
yang ditegaskan Robson dalam biografinya tentang alasan bergabung
dengan Setan Merah. Ron Atkinson selaku bos Setan Merah, memecahkan
rekor transfer termahal di Inggris kala itu ketika merekrut Robbo dari
West Bromwich pada Oktober 1981
Stamina, motivasi, umpan umpan akurat, tackling yang agresif, ditambah
tembakan dan sundulan yang terarah, merupakan senjata Robson yang
membuatnya menjadi pemain yang seimbang dalam bertahan maupun menyerang.
Membuat banyak orang beranggapan United saat itu merupakan One Man
Team.
Julukan Captain Marvel yang diberikan merupakan pengakuan atas jasa jasa
Marvel dalam memimpin Setan Merah selama 12 tahun, catatan itu
sekaligus menempatkan Robson sebagai kapten terlama bagi Setan Merah.
5. Peter Schmeichel
Peter Bolesław Schmeichel, lahir 18 November 1963 adalah salah satu
mantan pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang dan
tersukses dalam sejarah Manchester United dan Denmark. Terpilih sebagai
Penjaga Gawang Terbaik Dunia tahun 1992 dan 1993, Schmeichel merupakan
kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Ia juga ikut serta dalam
mempersembahkan The Treble bagi Manchester United ketika memeperoleh
juara di Liga Champions, Liga Premier Inggris dan Piala FA pada periode
1998-1999, ketiga piala tersebut dipersembahkannya sebagai 'kado
perpisahan' dengan Manchester United.
6. Eric Cantona
Eric “The King” Cantona. Tak ada yang menyangkal bahwa Eric Cantona
merupakan legenda Manchester United yang telah mengangkat kembali
performa Setan Merah dari keterpurukan.
Saat pertama kali Cantona menginjakan kaki di Old Trafford, United tidak
pernah memenangi gelar liga inggris selama 26 tahun. Jadi bukan
kebetulan jika hanya butuh 6 bulan sejak kedatangannya pada November
1992, sebuah Trofi Liga Inggris langsung berada di lemari Trofi Old
Trafford. Tidak hanya itu, rentetan gelar pasca kedatangannya belum
berhenti, 2 kali Double Winner (Juara Liga dan Piala FA) pada tahun 1994
dan 1996, plus satu gelar liga di tahun 1997 juga ikut dibawanya ke
Musium Trofi United.
Pemain yang pernah di skorsing 9 bulan akibat tendangan kungfunya
(insiden penendangan supporter Crystal Palace) ini, tetap dianggap
sebagai Raja dari Old Trafford karena dianggap sebagai pemicu kesuksesan
Manchester United di era Sepakbola Modern
7. David Beckham
Kaya raya, tampan, beristrikan seorang pop star, dan hebat dalam bermain
sepakbola. Kombinasi yg sangat didambakan hampir sluruh pria disluruh
dunia.
Beckham mulai menjadi Highlight ketika mencetak gol spektakuler dari
jarak 52 mtr ke gawang Wimbledon pada pertandingan pertama liga musim
1996/97. Seketika bocah yang baru berumur 21 tahun itu langsung menjadi
pusat perhatian.
Sebagai pemain Beckham tidak diberkahi dengan kecepatan, tetapi daya
juang dan kemampuannya dalam memberi passing atau crossing yg sangat
memanjakan siapapun striker yang dipasang. Kemahirannya dalam
mengeksekusi set piece atau bola mati kerap menjadi penentu kemenangan
Setan Merah. Puncaknya adalah saat memberikan umpan kepada Sheringham
untuk menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 pd menit menit akhir Final
Liga Champion 1999 melawan Bayern Muenchen, yang akhirnya secara
dramatis dimenangkan setan merah membalikkan skor menjadi 2-1 yang juga
berawal dari setpiece corner yg diambilnya.
BY TAUFIK